PETANI WONOLELO GAGAL PANEN

02 Mei 2016 00:09:04 WIB

Wonolelo-SID. Musim tanam padi tahun ini terasa berat bagi petani di desa Wonolelo. Hal ini disebabkan dengan tidak sebandingnya biaya dengan hasil yang didapat. Hal ini sudah dirasakan sejak mulai proses penggarapan lahan, bibit yang sudah terlalu tua, hingga hujan yang tidak menentu.

Ketika tiba waktunya membajak sawah, hujan turun dengan instensitas yang kurang. Hal ini mengakibatkan penundaan penggarapan lahan, hingga mengakibatkan usia bibit terlalu tua. Jika dipaksakan untuk menggarap, biaya penggarapan lebih mahal karena harus memompa air dari sumur, itupun tidak selalu bisa mencukupi kebutuhan air untuk menggarap lahan. Hal ini mengakibatkan hasil pengolahan kurang maksimal sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi.

Bibit yang terlalu tua juga mengakibatkan berkurangnya anakan tanaman padi. Dengan berkurangnya anakan tanaman padi tentu mengurangi hasil yang didapatkan.

Keadaan itu diperparah dengan berkurangnya intensitas hujan setelah masa tanam, sehingga memaksa petani untuk memompa air sumur untuk mengairi sawahnya. Ini menambah biaya produksi yang tidak sedikit.  Tidak sedikit tanaman padi petani yang mati karena kekurangan air, sehingga mereka potong saat padi belum berbuah. Mereka memanfaatkan tanaman padi untuk makanan ternak mereka.

Hujan dan angin mulai sering turun ketika proses pembuahan tanaman padi.  Hal ini mengakibatkan gagalnya pembuahan. Hujan dan angin itu terus terjadi hingga bulir padi sudah berisi. Hal ini berakibat robohnya tanaman padi karena tidak kuat menahan terpaan angin dan hujan. 

Hingga masa panen, produksi padi yang dihasilkan menurun sangat tajam. Yang biasanya dalam satu petak dapat 7 sampai 10 karung padi basah, saat ini hanya mampu menghasilkan 2 karung padi basah atau kurang.  (louth)

Komentar atas PETANI WONOLELO GAGAL PANEN

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Info Perkembangan Kasus Covid-19

Open Data for Gender

Open Data for Gender Inclusive Development

Open Government Indonesia

Aplikasi Rubah KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Pengembangan Potensi Masyarakat

Waktu

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License