Kalurahan Wonolelo

Wonolelo-SID. Setelah vacum selama 3 tahun, Grebeg Syawal di Kalurahan Wonolelo kembali digelar. Kegiatan yang melibatkan seluruh warga Wonolelo ini dilaksanakan pada Minggu(14/05). Seperti pelaksanaan terakhir kali, rute yang ditempuh saat kirab bregodo dimulai dari Guyangan RT 01 menuju lapangan Kalurahan Wonolelo. Sebanyak 14 kelompok mengikuti kirab tersebut, meliputi, kelompok lembaga pendidikan sebanyak 5 lembaga yaitu, RA Masyitoh Melikan, RA Masyitoh Mojosari, MI Al Khoiriyah Melikan, SD N Wonolelo, dan SD Muh Bojong. Kelompok Kalurahan Wonolelo dan Lembaga menjadi bregodo selanjutnya yang mengikuti kirab, dengan membawa sebuah gunungan yang berisi berbagai macam sayuran, dan tentunya tak lupa ketupat menjadi bagian yang penting karena Grebeg Syawal saat ini mengambil tema "Kupatan". Bregodo dari delapan Padukuhan di Wonolelo berturut-turut dimulai dari Padukuhan Bojong, Depok, Cegokan, Kedungrejo, Guyangan, Mojosari, Ploso dan terakhir padukuhan Purworejo. 

Saat prosesi kirab, bregodo-bregodo dari padukuhan, selain membawa jodang/gunungan, tidak sedikit yang membawa maskot berupa replika hewan / tokoh pewayangan. Selain itu,berbagai alat musik, baik tradisional dan modern juga turut serta memeriahkan kirab bregodo. Satu persatu bregodo menampilkan kekompakan serta gerakan dan tarian  dihadapan ribuan masyarakat yang memadati sepanjang jalan dan juga lapangan kalurahan Wonolelo. Selain itu, seluruh bregodo diberikan waktu untuk display di dua titik yaitu dipertigaan Guyangan dan juga di titik finish yaitu Lapangan Wonolelo. 

Setelah seluruh bregodo memasuki lapangan dan mengakhiri display, kegiatan dilanjutkan dengan prosesi grebeg. Pada saat prosesi grebeg ini, hadir Bupati Bantul, yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kabag Kesra, Purwanto,M.Si, Kapanewon Pleret yang diwakili oleh Marji Hidayat, Kapolsek Pleret, Danramil Pleret, Kepala Puskesmas Pleret , Lurah Se Kapanewon Pleret beserta Istri dan juga tamu undangan dari pamong-pamong Kalurahan Wonolelo yang sudah purna tugas. 

Lurah Wonolelo dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Wonolelo yang sudah "nyengkuyung", sehingga acara grebeg syawal ini bisa berjalan dengan baik. Selain itu, mewakili seluruh pamong Kalurahan Wonolelo, di bulan syawal dia juga menyampaikan permohonan maaf, jika dalam satu tahun ini banyak kesalahan dan kekurangan dalam melayani masyarakat. Tidak lupa, dia juga memberikan apresiasi kepada semua yang sudah terlibat mensukseskan kegiatan grebeg syawal ini, diantaranya kepada seluruh panitia, personil Polsek Pleret, personil dari Paksikaton dan juga perwakilan dari seluruh padukuhan di Wonolelo yang terlibat mulai dari persiapan hingga Pelaksanaan Grebeg Syawal ini. 

Tidak lupa, dia juga mengucapkan terimkasih kepada seluruh sponsor, yang telah membantu, sehingga grebeg syawal bisa berjalan dengan lancar. Sponsor-sponsor tersebut, antara lain, PT Dewi Sri Sejati, PT Gapura Graha Prima, TB BSM, Bank BPD DIY, PT Gudang Garam, Lebu Ireng, Bumkal Wonolelo, LKD Wonolelo, TP PKK Kal Wonolelo, EP Photocinema, RM Construction, Kembang Sono Keling, Alfamart dan seluruh pihak yang tidak bisa disebut satu-persatu. 

Purwanto, M.Si dalam sambutannya mewakili Bupati Bantul, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas terlaksananya Grebeg Syawal di Kalurahan Wonolelo. Dia juga menyampaiakan pesan Bupati Bantul,  dibulan Syawal ini memohon maaf, jika dalam satu tahun Pemerintah Kabupaten banyak kekurangan dan salah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Prosesi Grebeg Syawal ini dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Syawalan oleh ketua Bamuskal, Akhmat Farid, M.Pd.I dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh ketua Kaum Rois Wonolelo, Jawadi. Setelah doa selesai dibacakan, masyarakat berebut sembilan gunungan yang berada didepan panggung utama. Baik laki-laki maupun perempuan, besar ataupun kecil berusaha merebut isi dari gunungan tersebut. Prosesi grebeg syawal dakhiri dengan hiburan berupa organ tunggal hingga pukul 16.00 (lout)