Wisata

20 November 2017 13:19:10 WIB

Desa Wonolelo adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Pleret. Keadaan geografis yang di dominasi oleh perbukitan menjadikan desa Wonolelo sangat berpotensi untuk dijadikan salah satu destinasi wisata alam. Selain itu, produk-produk lokal dari desa Wonolelo terutama kerajinan kain perca dan kerajinan lincak bambu juga menjadi pendukung wisata yang ada di desa Wonolelo. 

Potensi alam yang bisa dikembangkan di desa Wonolelo antar lain, 

  1. Bukit Pentuk
    Bukit pentuk terletak di dusun Purworejo desa Wonolelo. Posisi yang berada di atas, menjadikan bukit Pentuk sebagai salah satu lokasi untuk menikmati sunset di sore hari. Selain itu, hamparan sawah yang sangat luas, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang yang ingin menikmati suasana desa. Hal ini akan tampak semakin menawan, ketika musim tanam padi. Tampak seluruh sawah berwarna hijau menyegarkan mata. Apalagi ketika musim panen padi menguning. Sajauh mata memandang, akan nampak hamparan padi yang menguning. Tentu saja ini ini menjadi keindahann tersendiri. 
    Saat ini, Wisata Bukit Pentuk sedang dikembangkan, terutama oleh warga masyarakat sekitar, diantaranya Warga dusun Ploso dan Purworejo. Hal ini terkait dengan lokasi wisata tersebut. Jalan untuk menuju ke sana harus melewati kedua dusun tersebut. Pemuda yang tergabung dalam Organisasi Muda-Mudi Gemilang dan Gemalista merupakan dua organisasi pelopor yang aktif menglolah area bukit itu. Hal ini tentu saja di dukung oleh sesepuh kedua dusun. 
  2. Air Terjun Pogog
    Air Terjun Pogog merupakan salah satu air terjun yang ada di desa Wonolelo. Lokasinya sangat dekat dengan Bukit Pentuk. Dengan lokasi yang berdekatan, tentu saja menjadi point tersendiri bagi wisatawan, setelah menikmati keindahan alam Bukit Pentuk, dilanjutkan menikmati keindahan air terjun. Setinggi lebih dari 30 meter, air terjun pogog sering menjadi lokasi tempat berwisata alternatif oleh warga sekitar. Tetapi, untuk menikmati keindahan air terjun Pogog, harus menunggu musim penghujan tiba, karena ini merupakan air terjun musiman. Selain itu, untuk menuju ke sana, dibutuhkan perjuangan ekstra, karena medan yang lumayan terjal dan sulit. Perjuangan itu akan terbayar tuntas, ketika pengunjung berhasil sampai di Air Terjun Pogog. 
  3. Wisata Trail Pogog
    Wisata Trail Pogog sudah tidak asing lagi bagi penggemar trail. Tidak hanya dari wilayah sekitar, penggemar trail dari luar daerah juga sangat mengenal daerah tersebut. Hal ini dikarenakan medan yang sangat menantang, dan ini menjadi hal yang dicari oleh penggemar wisata pemacu adrenalin tersebut. Namun, dengan belum dikelolanya lokasi tersebut, wisata trail pogog belum menjadi sumber pemasukan bagi warga sekitar. 
    Namun, dengan adanya pengembangan wilayah Pogog dan Pentuk, penggemar motor trail tidak diperkenankan untuk melewati Area tersebut. Hal ini dimaksudkan agar tidak menggangu pengerjaan pengembangan wilayah tersebut. 
  4. Air Terjun Surupethek.
    Lokasi wisata yang lainnya adalah Air Terjun Surupethek, yang berlokasi di dusun Bojong desa Wonolelo. Untuk menuju ke lokasi tersebut, harus mempersiapkan diri dengan baik, dikarenakan lokasi tersebut masuk ke area hutan. Pengunjung harus berjalan kaki 15-20 menit, tergantung kekuatan fisik dari pengunjung itu sendiri. Tetapi, ketika sudah sampai lokasi, pengunjung tidak akan kecewa, karena pemandangan yang di suguhkan sangat menarik. Pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang air terjun bertingkat. Akan tetapi, pengunjung harus ekstra hati-hati karena kondisi pijakan yang licin,dan banyak hamparan batu. 

Keempat lokasi wisata tersebut belum terkelola dengan baik,sehingga belum mampu menjadi sumber PAD bagi desa dan juga masyarakat. Namun, di awal tahun 2018, warga yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Wonolelo sudah memiliki rencana untuk mengembangkan wilayah yang memiliki potensi wisata tersebut. (Louth)

Info Perkembangan Kasus Covid-19

Open Data for Gender

Open Data for Gender Inclusive Development

Open Government Indonesia

Aplikasi Rubah KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Pengembangan Potensi Masyarakat

Waktu

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License