Cegah Tindakan Kriminal, Pemdes Wonolelo adakan Penyuluhan Kenakalan Ramaja

Administrator 19 November 2017 14:04:57 WIB

Wonolelo-SID. Pemerintah Desa wonolelo dan Karang Taruna Fajar Mulia desa Wonolelo bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten bantul adakan pembinaan Kepada Warga. Pembinaan ini dalam rangka pecegahan kenakalan remaja. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jum’at , 17 Nov 2017, bertempat di balai desa wonolelo. Kegiatan ini dihadiri oleh pemdes, dukuh, LPMD, BPD, ketua RT, Karang taruna dan perwakilan lembaga desa yang ada di desa wonolelo. Selain itu, kegiatan ini menghadirkan nara sumber dari dinas sosial Kab bantul dengan didampingi salah satu mantan pengguna narkoba.

Dalam sambutannya, Lurah desa wonolelo berharap, dengan adanya kegitan ini, warga masyarakat Wonolelo, khususnya kaum muda bisa terhindar dari tindakan menyimpang.

Mengawali penyuluhan ,Kasi Rehabilitasi Tunasosial dan Pencegahan Napza,Erfin Munajjah,SE,MM , mengatakan ada berbagai macam bentuk kenakalan remaja, diantaranya, penyalahgnaan narkoba, vandalisme, sex bebas dan juga tindakan yang akhir-akhir ini menjadi viral yaitu klitih. Hal itu tersebut bisa terjadi karena pengawasan orang tua kurang. Selain itu, lingkungan juga menjadi selah satu pemicu tindak kenakalan remaja. Selain itu, dia juga menyampaikan tentang jenis-jenis narkoba, serta menyapaikan tentang beberapa bahan yang sering disalahgunakan oleh beberapa orang diantaranya, lem aibon.

Dia menyampaikan, dampak dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerusakan organ tubuh manusia. Selain itu, HIV/AIDs juga menjadi salah satu dampak yang sangat mengerikan akibat penggunaan narkoba. Data yang berhasil dihimpun, lebih dari 800 orang terjangkit HIV dan lebih dari 400 orang positif HIV. Dari jumlah itu, paling banyak diderita oleh ibu-ibu rumah tangga.

Selain itu, dia menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, jika memiliki anggota keluarga yang menjadi pecandu narkoba agar melaporkan kepada pihak terkait yang disebut dengan Institusi Penerima Wajib Lapor. Di Bantul berlokasi di Puskesmas Banguntapan 2. Selain itu, bisa juga melapor ke BNN.

“Orang tua yang tidak melaporkan anaknya yang menjadi pecandu narkoba, dianggap menyembunyikan pengguna narkoba”, imbuh arfin.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan paparan dari salah satu mantan pencandu narkoba, Bambang Dewasanjoyo. Dia bercerita bagaimana awal mula dia mengenal narkoba sejak kelas 2 smp.

“Pengedar akan mendekati anak-anak yang diindikasi nakal, dengan cara memberikan narkoba secara gratis. Setelah anak tersebut mengalami kecanduan, pengedar akan memaksa kepada pengguna untuk membeli “, imbuh bambang.

Pencandu narkoba yang sudah berhenti lama, suatu saat akan muncul lagi keinginan untuk menggunakan, relabs. Hal ini bisa terjadi beberapa waktu sesudah berhenti mengkonsumsi narkoba. “Dampak dari penggunaan narkoba, memiliki pengaruh jangka panjang kepada tubuh pengguna”, tambah Bambang.

“Jangan pernah menjauhi pengguna narkoba, rangkul dan berikan motivasi agar bisa terlepas dari narkoba”, harap Bambang.(Louth)

Komentar atas Cegah Tindakan Kriminal, Pemdes Wonolelo adakan Penyuluhan Kenakalan Ramaja

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Info Perkembangan Kasus Covid-19

Open Data for Gender

Open Data for Gender Inclusive Development

Open Government Indonesia

Aplikasi Rubah KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Pengembangan Potensi Masyarakat

Waktu

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License