Kalurahan Wonolelo

Wonolelo-SID. Pengajian rutin jum'at pagi bulan romadhon Muspika Kec. Pleret didakan di balai desa Wonolelo pada Jum'at (8/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Pleret beserta jajarannya, jajaran Polsek Pleret, Koramil, KAU, Puskesma dan lembaga-lembaga lain yang ada di kecamatan Pleret. Selain itu, kegiatan ini juga di hadiri oleh pamong desa se-Kecamatan Pleret, perwakilan lembaga desa se Kecamatan Pleret. Selain kegaitan pengajianrmutin, pengajian ini juga diisi dengan pembagian hasil pengumpulan dana UPZ (Unit Pengelola Zakat) kecamatan Pleret. 

Sekcam Pleret, Slamet Pamuji, M.Pd, dalam sambutannya, menyampaikan informasi selama cuti bersama ramadhan, pelayanan kepada warga tetep dilayani, dan dibatasi sampai jam 12 siang. Pelayanan ini dilakukan baik tingkat desa, kecamatan maupun instansi lain yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Selain itu, dia  juga menyampaikan bahwa pengamanan jalur mudik terutama yang melalui cinomati, akan dimalai pada tanggal 8 juni. Dia juga memberikan himbauan kepada seluruh warga masyarakat, agar lebih waspada untuk menghindari kejahatan yang meningkat menjelang lebaran. 

" Jika sedang bepergian, jangan menggunakan perhiasan yang mencolok, untuk menghindari tindak kejahatan", imbuhnya. 

Senada dengan Sekcam tentang pengamanan jalur mudik, Camat Pleret, M. Alwi,SH, MH, menambahkan, seluruh desa di wilayah Kec. Pleret telah memberikan dukungan demi kelancaran kegiatan tersebut. 

"Seluruh lurah sepakat untuk memberikan bantuan berupa nasi dus sejumlah 100 kotak, atau  berupa uang senilai dengan 100 kotak nasi dus", tambahnyan.

Pada kesempatan itu, Unit Pengelola Zakat (UPZ) Kec. Pleret juga memberikan bingkisan kepada sebagian guru mengaji di wilayah kecamatan Pleret. Selain itu, juga dibagikan bantuan untuk usaha ekonomi kecil kepada beberapa pelaku usaha di wilayah kecamatan Pleret. Total sebanyak 32.5 juta rupiah disalurkan pada hari itu juga. 

Kegiatan Pengajian Jum'at Pagi ini diakhiri oleh Tausiyah yang disampaikan oleh perwakilan Anwar Zuhri dari KUA Kec. Pleret. Dalam tausiyahnya, dia menyampaikan puasa bukanlah sebuah tujuan, melainkan proses untuk mencapai tujuan, yaitu taqwa. "Surga itu sangat luas, dan jangan mempersempit dengan menganggap kelompok tertentu yang masuk surga", imbuhnya. 

Selanjutnya dia juga menyampaikan pesan agar kita semua peka dan peduli terhadap lingkungan. Selain itu, kita juga harus mampu menahan amarah, mudah memaafkan orang lain dan selalu berbuat baik.  (Louth)