Musdes Sebagai Sarana Jaring Aspirasi Warga

29 Juli 2018 22:23:34 WIB

Wonolelo-SID. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Wonolelo adakan Musyawarah Desa penyusunan RKPDes Tahun Anggaran 2019 pada sabtu (28/7). Kegiatan ini dilaksanakan di pendopo Balai Desa Wonolelo. Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat bagian Pemerintahan Desa Kab. Bantul, Pendamping Desa, Camat Pleret beserta jajaran, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Lurah Desa serta perwakilan Lembaga Desa yang ada di Wonolelo. Tak kurang dari 50 orang mengikuti porses penyusunan RKPDes tersebut. Acara ini diawali dengan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Akhmad Farid, Ketua BPD desa Wonolelo dalam sambutannya menyampaikan pada prinsipnya, pertemuan pada malam itu adalah musyawarah warga desa Wonolelo. Musyawarah tersebut untuk menyepakati hal-hal strategis yang akan dibiayai oleh APBDes untuk tahun 2019.

“Hasil musyawarah pada malam ini diharapkan dapat memajukan Desa Wonolelo untuk tahun yang akan datanag”, tambah Akhmad Farid.

Tak berbeda degan ketua BPD, Lurah Desa Wonolelo, Puji Astuti Sugiyanta dalam sambutannya mengatakan, masyarakat dimohon untuk berperan aktif dengan mencermati usulan-usulan yang sudah dilaksanakan pada saat musyawarah dusun. Usulan-usulan tersebut diharapkan berdasarkan skala prioritas, karena keterbatasan pendanaan yang ada.

Selain itu, dia berharap Camat Pleret dan juga pendamping desa memberikan arahan agar RKPDes ini bisa ditetapkan tepat waktu sehingga pelaksanaan pembangunan bisa cepat terlaksana.

Mengamini apa yang disampaikan Lurah Desa Wonolelo, Camat Pleret, M. Alwi, SH, MH menyampaikan, ini merupakan Musdes terakhir di wilayah kecamatan Pleret. Dia berharap, secepatnya hasil musdes se kecamatan Pleret bisa dipersiapkan di Kematan hingga segera disahkan.

Dia juga menhimbau kepada perangkat desa Wonolelo agar memanfaatkan pendamping desa yang ada.

“Pendamping desa memiliki tugas untuk mendampingi pelaksanaan anggaran desa agar tidak muncul masalah dalam pemanfaatan dana desa”, imbuhnya.

Selain itu, Pendamping desa dari Kabupaten Bantul, Slamet Nursanto, menambahkan, pertemuan malam itu merupakan penjaringan usulan dari seluruh warga masyarakat. Dia meminta kepada saluruh peserta yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya. Selain itu, dia juga memohon kepada seluruh warga agar lebih banyak memberikan usulan guna pemberdayaan masyarakat.

“Kami berharap, pembangunan fisik mulai dikurangi, dan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat”, tambah Slamet.

Dia menilai, saat ini infrastruktur yang ada di desa-desa khusunya di wilayah Wonolelo sudah sangat memadai. Tetapi dia juga tidak melarang masyarakat untuk mengusulkan pembangunan fisik, selama itu sangat dibutuhkan.

“Masyarakat diberi hak untuk mengusulkan apa saja. Tim penyusun yang akan merumuskan judul dan akan memilah usulan masyarakat untuk di masukkan dalam sektor apa nantinya”, tutup Slamet.

Selain menampung aspirasi, pada malam itu juga disepakati tim verifikasi yang berjumah 7 orang, yang terdiri dari Kecamatan 2 orang, LPMD 2 orang, PKK 2 orang serta Karang Taruna 1 orang. (louth)

Komentar atas Musdes Sebagai Sarana Jaring Aspirasi Warga

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Info Perkembangan Kasus Covid-19

Open Data for Gender

Open Data for Gender Inclusive Development

Open Government Indonesia

Aplikasi Rubah KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Pengembangan Potensi Masyarakat

Waktu

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License