Budaya Adiluhung Wajib Kita Pelihara

02 Maret 2019 17:08:18 WIB

Wonolelo-SID. RA Masyithoh Melikan wonolelo mengadakan Gebyar Seni dan Budaya pada sabtu (2/3). Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DI Yogyakarta. Hadir dalam Acara tersebut anggota Komisi B DPRD DIY, Drs. H Aslam Ridlo, Lurah Desa Wonolelo H. Akhmat Furqon, Dukuh Ploso dan Purworejo, Ketua Muslimat Ranting Wonolelo, Ketua RA Masyithoh Melikan. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh lebih dari 300 peserta lomba mewarnai dari siswa PAUD yang ada di desa Wonolelo dan desa sekitar. Diawali dengan lomba mewarnai, kegiatan kebudayaan ini dimeriahkan oleh pertunjukan dari siswa RA Masyithoh Melikan. Selain seni tradisional, kesenian moderen juga turut memeriahkan jalanya acara tersebut.  

Lurah Desa Wonolelo, H. Akhmat Furqon dalam sambutannya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia dan yang terlibat dalam acara tersebut. Dia berharap, kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan kebudayaan yang ada kepada anak-anak sejak dini. Selain itu, dia juga berpesan kepada seluruh anak-anak, baik itu siswa PAUD maupun siswa RA untuk tetap giat dalam belajar, menghormati orang tua dan guru, agar menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah. 

"Harapan kami, RA menjadi lembaga yang maju dan berkembang serta pencetak calon-calon generasi penerus yang bermutu dan berakhlaq mulia", ungkapnya menutup sambutan. 

Hal senada juga disampaikan oleh Drs. H. Aslam Ridlo, salah satu anggota Komisi B DPRD DIY. Dia berharap dengan adanya kegiatan gebyar ini bisa menggali potensi yang ada di desa Wonolelo untuk dikembangkan, agar bisa menjadi prestasi yang membanggakan. 

"Kita semua, baik anak-anak maupun orang tua memiliki kwajiban untuk memelihara budaya adiluhung yang sudah diwariskan oleh leluhur", Tutupnya.

Kegiatan Gebyar budaya ini dilanjutkan dengan penampilan drumban, tarian-tarian dari siswa RA Masyithoh Melikan dan juga dongeng yang dibawakan oleh Nuri Musthofa dari Kasihan Bantul. Tidak lupa, Mutik Nida Si Ratu Kendang dari Semarang turut memeriahkan acara tersebut. Dia membawakan beberapa lagu sholawat dan juga mars subhanul wathon. Mengakhiri penampilannya, menghibur anak-anak dan seluruh peserta yang hadir dengan lagu hay tayo versi dangdut.(louth)

Komentar atas Budaya Adiluhung Wajib Kita Pelihara

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Info Perkembangan Kasus Covid-19

Open Data for Gender

Open Data for Gender Inclusive Development

Open Government Indonesia

Aplikasi Rubah KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Pengembangan Potensi Masyarakat

Waktu

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License